Monday 20 January 2014

makalah arsitektur

MAKALAH
BAHASA INDONESIA
Tentang
ARSITKTUR
 

ARSITEK S1
KELAS B

NAMA             : CADRA HUSEN   
NPM                : 120012011

Dosen Pembimbing:
TRI DINA, S.Pd 
JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM S1
SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNIK TRISULA BENGKULU
BENGKULU
2012 M / 1433 H




KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kami sampaikan dan hanya milik Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-NYA lah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, serta shalawat dan salam kami haturkan kepada Allah SWT semoga di hadiahkan kepada nabi junjungan kita Muhammad SAW yang menjadi suritauladan bagi kita semua. Semoga dengan selalu bersalawat kepadanya kita nanti mendapat syafaatnya di padang ma’syar kelak amin-amin YaRabbal’alamin.
Selanjutnya kami pemakalah mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan pemahaman dan tuntutan kapada kami sebagai pamakalah serta waktu yang telah di tentukan untuk menyelesaikan tugas dari makalah kami ini. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kami yang merangkainya dan bagi kita semuanya dalam melakukan perkuliahan kita ini.
Akhir kata, kami menyadari masih banyak terjadi kesalahan dalam penyusunan dan perangkaian makalah ini, maka dari pada itu, kami mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dan inovatif demi meraih yang lebih baik dari apa yang  kami sajikan ini dan perbaikan untuk masa yang akan mendatang.


Bengkulu, ……januari 2013


Penyusun
 
 








DAFTAR ISI
·         Sampul 
·         Kata Pengantar....................................................................................................... 1
·         Daftar isi .................................................................................................................. 2
·         BAB I
·         Latar belakang........................................................................................................ 3
·         Rumusan masalah ................................................................................................ 3
·         Tujuan ..................................................................................................................... 3
·         manfaat.................................................................................................................... 3
·         BAB II
·         Pembahasan........................................................................................................... 4
·         pengertian Arsitektur................................................................................................. 4
·         Komponen dallam Arsitektur................................................................................ 4
·         Aturan dalam Arsitektur......................................................................................... 5
·         BAB III
·         Penutup................................................................................................................... 7
·         Simpulan.................................................................................................................. 7
·         Saran........................................................................................................................ 7
·         Daftar pustaka......................................................................................................... 8









BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
            Demi meningkatkan kualitas pemahaman mahasiswa mengenai Arsitektur, dan lebih memperjelas pengetahuan mengenai hal tersebut, maka kami menyusun makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian Arsitektur ?
b. Komponen apa saja dalam Arsitektur ?
c. Ruang lingkup Arsitektur.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengerti apa itu Arsitektur ?
b. Mengerti Arsitektur
1.4  Manfaat Penulisan
a. Dapat menjelaskan Arsitektur









BAB II
PEMBAHASAN
2.1  pengertian Arsiektur
 Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
2.2 Komponen dalam Arsitektur
            Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
1. Antarmuka Pengguna (User Interface)

Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
2. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
Fakta : Informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu
Aturan : Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

Metode akuisisi pengetahuan :
Wawancara : Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara
Analisis protokol : Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis.
Observasi pada pekerjaan pakar : Pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi
Induksi aturan dari contoh : Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum. Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.
4. Mesin/Motor Inferensi (inference engine)

Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan.
5. Workplace / Blackboard

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan yang dapat direkam :
Rencana : Bagaimana menghadapi masalah
Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi
Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan
6. Fasilitas Penjelasan

Adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
Bagaimana konklusi dicapai ?
Mengapa ada alternatif yang dibatalkan ?
Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
7. Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang

2.3 Aturan-aturan yang Mengikat Bentuk Arsitektur
Geometri secara Makro
Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu arsitektur. Namun apakah setiap bentuk dalam arsitektur pasti terdiri dari elemen geometri? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, maka sebaiknya dikenal lebih dahulu apa itu yang disebut dengan geometri. Menurut World Book Encyclopedia, geometri didefinisikan sebagai berikut:
“Geometry is a branch of mathematics. It involves studying the shape, size, and position of geometric figures. These figures include plane (flat) figures, such as triangles and rectangles, and solid (three-dimensional) figures, such as cubes and spheres ” (The World Book Encyclopedia, 1993)
Dalam definisi tersebut, dijelaskan bahwa geometri merupakan suatu ilmu matematika yang sangat terkait dengan bentuk, ukuran, dan pemposisian. Definisi ini sangat luas, sehingga dengan hanya berpedoman pada definisi ini, maka tiap bentuk dapat dikategorikan sebagai suatu geometri dan juga terdiri dari elemen geometri. Josef Muller-Brockmann menjelaskan bahwa dalam geometri: “The proportions of the formal elements and their intermediate spaces are almost always related to certain numerical progressions logically followed out” (Elam, 2001: 5).
Menurut penjelasan tambahan dari Muller-Brockmann, proporsi dari elemen formal dan ruang dalam geometri selalu terkait dengan perhitungan numerik yang logis. Sebagai salah satu ilmu matematika, geometri tentunya memiliki aturan-aturan yang membatasi bentuk yang dimilikinya.
Dengan sifat bentuk geometri yang terkait dengan elemen numerik dan harus memiliki suatu bentuk yang logis, maka variasi bentuk pada geometri pun menjadi berkurang. Objek-objek yang bersifat abstrak, cenderung memiliki bentuk yang tidak logis dan tidak dapat didefinisikan sebagai bentuk numerik. Hal ini dikarenakan elemen-elemen pembentuknya tidak terukur. Oleh karena itu objek-objek ini tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk geometri












BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·         Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan
·         Komponen – komponen dalam arsitektur
·         Antarmuka Pengguna (User Interface)
·         Basis Pengetahuan
·         Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
·         Mesin/Motor Inferensi (inference engine)
·         Workplace / Blackboard
·         Perbaikan Pengetahuan
·         Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan suatu arsitektur
3.2 Saran
Pemakalah sangat terbuka dalam hal menerima kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya mendidik, semoga makalah ini bermanfaat.












DAFTAR PUSTAKA


Belajar Drone / Pelatihan Drone

Pelatihan drone mapping atau implementasi pemanfaatan drone dalam pemetaan,  yang diselenggarakan Oleh Bidang Tata Ruang Dinas PUPR-Hub Ka...